18 Januari 2008

Pengrusakan Pure Sangkareang, Kepentingan Siapa?

Kepentingan terkadang tidak mengenal kompromi. Ia bisa saja muncul dengan memanfaatkan celah yang berpotensi menimbulkan konflik. Di saat itu pula, para produsen konflik meraup keuntungan di atas pertumpahan darah pihak yang tak berdosa.

Tanggal 15 Januari 2008 lalu sebuah pure di Narmada Kabupaten Lombok Barat dibakar dan dirusak sekelompok orang. Ini adalah catatan buruk bagi masyarakat Lombok yang dicederai oleh oknum yang mengatasnamakan agama tertentu.

Padahal, selama bertahun-tahun umat Islam dan Hindu di Lombok hidup dengan rukun. Mereka telah hidup berdampingan puluhan tahun sejak kerajaan Hindu menarik diri dari penguasaan terhadap kerajaan-kerajaan di pulau Lombok.

Sebenarnya, pengrusakan pura Sangkareang adalah korelasi dari rencana pembangunan pure di gunung rinjani di wilayah kabupaten Lombok Barat. Ketika Pure yang kabarnya akan menjadi pure terbesar di Asia Tenggara gagal dibangun, anggaran rencannya dialokasikan untuk pembangunan pura Sangakarean tersebut.

Kita bisa pastikan bahwa kontroversi terkait rencana pembangunan pure di kaki gunung Rinjani hingga pengrusakan pure Sangkareang adalah wujud dari kepentingan tertentu. Lebih-lebih Propinsi NTB yang akan menyelenggarakan Pilkada dalam waktu dekat.