Peringatan 100 tahun kebangkitan nasional begitu meriah (20/5). Sekitar 150 ribu undangan memadati gelora Bung Karno, ratusan penari dan personil TNI/Polri yang melakukan atraksi militer, serta ratusan peraga pencak silat.
Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang tampil memberikan sambutan menekankan persatuan tekad rakyat Indonesia menuju Indonesia maju dan sejahtera di abad 21.
Presiden menyebutkan, betapa berat dan kompleksnya tantangan yang dihadapi Indonesia untuk menjadi negara maju dan sejahtera. Namun pihaknya meminta seluruh rakyat Indonesia untuk tetap percaya dengan persatuan, kebersamaan, kerja keras, dan kemandirian.
Meskipun demikian, Presiden tetap optimis bahwa Indonesia bisa menjadi negara maju. Untuk itu, moment satu abad kebangkitan nasional itu, Presiden mencanangkan ‘Indonesia Bisa’. "Indonesia bisa jadi negara maju dan sejahtera. Oleh karena itu, pada hari yang bersejarah ini kita canangkan Indonesia bisa," ujar Presiden yang disiarkan secara langsung oleh semua saluran televisi nasional itu.
Sebanyak tiga kali Presiden meneriakkan kata ‘Indonesia Bisa’, yang diikuti oleh seluruh peserta yang hadir. Hal ini seolah memperkuat jargon partainya, partai Demokerat ‘Bersama Kita Bisa’.
(OPINI Indonesia/Edisi 101/Nasional)
30 Mei 2008
“Indonesia Bisa”, Harapan di 100 Tahun Kebangkitan Nasional
Label: Berita dari Opini Indonesia