Tanggal 1 Mei tak pernah luput dari perhatian buruh. Hari buruh internasional itu, menjadi hari istimewa bagi mereka. Secara serentak, buruh yang berasal dari berbagai serikat pekerja ini melakukan unjukrasa menuntut penyelesaian permasalahan buruh. Isu yang diteriakkan pun tak pernah berubah dari tahun ke tahun, menolak outsourching, upah dan pesangon, 1 Mei dijadikan hari buruh nasional dan libur nasional.
Para buruh kembali tumpah ruah memadati jalan-jalan di ibukota (1/5/2008). Mereka berdatangan dari Bogor, Tangerang, Bekasi, dan Depok menyerbu tempat-tempat strategis di ibukota seperti Istana Merdeka, Bundaran Hotel Indonesia, Senayan, dan Kantor Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Menanggapi demo buruh itu, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) selalu membuka pintu perundingan dengan para buruh terkait tuntutan pesangon dan penghapusan outsorching yang masih diperdebatkan kedua belah pihak. Hanya saja, alasan normatif seperti undang-undang seringkali membuat tuntutan buruh setiap tahun menjadi sia-sia selama UU No 13/2003 belum direvisi.
Ketua Umum Apindo Sofyan Wanandi Sofyan tidak mempermasalahkan keinginan buruh yang ingin menghapus outsorching. Tetapi, sistim ini telah disetujui oleh pemerintah melalui UU. “Kalau mau menghapus sistim kontrak, maka UU ketenagakerjaan harus dirubah terlebih dahulu,” katanya.
Menurut Wanandi, antara pengusaha dan karyawan sebenarnya menginginkan penyelesaian yang sama-sama menguntungkan. Hak karyawan dipenuhi, tapi di sisi lain karyawan juga harus memperhatikan kemampuan pengusaha. ’’Intinya, semuanya harus dicari jalan keluarnya,’’ tutur Sofyan sembari berharap agar buruh tidak menyelesaikan persoalan dengan turun ke jalan.
Saat ini segala permasalahan antara pengusaha dan buruh harus diselesaikan melalui perundingan tripartit (pemerintah, pengusaha, dan buruh). ”Saya minta jangan demo di jalanan karena berpotensi ribut, lebih baik di pabrik masing-masing. Sudah ga jamannya demo buruh rusuh,” ujarnya. (MH)
(OPINI INDONESIA/Edisi 98/Nasional)
10 Mei 2008
Demo Mayday, Ritual Kaum Buruh
Label: Berita dari Opini Indonesia