Berbagai kecaman diterima FPI pasca penyerangan yang dilakukan terhadap AKKBB. Koalisi Perempuan Indonesia Untuk Keadilan dan Demokrasi mengutuk cara-cara dan pelaku kekerasan. Sikap reflek KPI disebabkan karena sebagian besar korban kekerasan FPI adalah ibu-ibu dan anak-anak. Setidaknya mereka trauma dengan kejadian tersebut.
”Kami mengutuk cara-cara dan pelaku kekerasan atas nama apapun, mendesak pihak Kepolisian untuk menangkap dan mengadili para pelaku kekerasan sampai tuntas, dan menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk menghentikan kekerasan dan lebih mengedepankan perdebatan yang sehat dalam menyelesaikan perselisihan,” tuntut KPI dalam pernyataan sikapnya.
Sementara itu, Forum Kebangsaan Pemuda Indonesia (FKPI) yang terdiri dari PB PMII, PP GMNI, PP PMKRI, PP HIKMAHBUDHI dan PP IPNU juga mengecam tindak kekerasan yang dilakukan oleh Front Pembela Islam (FPI). Tindak kekerasan sangat bertentangan dengan budaya masyarakat Indonesia yang mengedepankan semangat hidup bermusyawarah dan cinta damai. Mereka memandang bahwa tindak kekerasan tersebut menodai cita-cita dan proses demokratisasi yang tengah dibangun oleh bangsa Indonesia.
Selain itu tindak kekerasan dan represif terhadap kelompok tertentu yang berbeda baik paham ataupun aspirasinya, merupakan ancaman serius terhadap integrasi nasional. Tindakan semacam itu juga mengingkari kenyataan bahwa bangsa Indonesia berdiri di atas kebhinekaan.
Mereka juga mengkritik lembaga Kepolisian Republik Indonesia selaku pelindung dan pengayom masyarakat gagal dalam melindungi kebebasan berbicara dan berkumpul warga negara.
Pernyataan sikap ini melengkapi alasan tuntutan pembubaran FPI di berbagai daerah. Berbagai kalangan seperti Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (KBNU) dan elemen pro demokreasi lainnya secara serentak menuntut agar FPI dibubarkan. Hasilnya, FPI di beberapa daerah telah secara resmi bubar setelah pimpinan mereka menyatakan diri bubar sebagaimana yang terjadi di Jember, Jawa Timur.
(OPINI Indonesia/Edisi 103/Nasional)
19 Juni 2008
FPI Terancam Bubar
Label: Berita dari Opini Indonesia







