14 Juli 2008

Jika Diserang, Iran Ancam Halangi Rute Minyak Teluk

Iran akan menghalangi rute ekspor minyak di Teluk Persia jika negara kaya minyak itu benar-benar diserang. Demikian dikatakan komandan dari Barisan Revolusi Militer, Jenderal Mohammad Ali Jafari, mengulang kembali peringatan sebelumnya.

"Dapat dipahami bahwa sebuah negara akan menggunakan seluruh pilihan yang mungkin guna melawan penjajah jika ada serangan militer. Dalam kasus ini, Iran juga akan mengintensifkan kendali pada Teluk Persia dan Selat Hormuz," katanya kepada harian Jam`e Jam.

Pihaknya juga memperingatkan negara-negara tetangganya untuk tidak mengambil bagian dalam setiap rencana serangan militer terhadap Iran. Hal ini disampaikan Ali Jafari menanggapi adanya laporan bahwa Amerika Serikat dan Israel akan menyerang lokasi nuklir di Natanz, Iran Tengah karena Iran tak pernah mengindahkan seruan AS untuk menghentikan program pengayaan nuklirnya.

Pernyataan itu menunjukkan solidnya Iran dalam menghadapi tantangan dari penentang program nuklirnya. Sebelumnya Presiden Mahmoud Ahmadinejad juga sejak awal telah memperingatkan bahwa Iran akan menggunakan seluruh pilihan yang mungkin jika diserang. Dia juga tidak menapikan kemungkinan penutupan Teluk Persia dan penggunaan kendali atas pasokan minyak sebagai senjata.

Sebagai besar ekspor minyak kawasan itu melalui Teluk Persia dan Selat Hormuz. Maka, ancaman Iran itu berpotensi melahirkan krisis energi dunia.(ant)